Jenis dan Macam-macam Batuk

0
12.02
Batuk memang bukanlah merupakan suatu penyakit karena batuk yang diderita seseorang merupakan pertanda atau gejala dari suatu penyakit lainnya, batuk terjadi karena adanya mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan (hidung, tenggorokan dan telinga) atau reaksi tubuh terhadap iritasi pada saluran pernafasan karena adanya ransangan tertentu seperti lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya. Rangsangan tersebut akan dikirim syaraf ke pusat batuk yang berada di otak melalui reseptor yang akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Ciri umum yang paling mudah dikenali pada orang yang mengalami batuk adalah penderita akan merasakan rasa sakit dan gatal pada tenggorokannya dan biasanya bunyi nafas akan terdengar berat karena adanya rorongan yang kuat saat mengeluarkan nafas yang mungkin disertai pengeluaran dahak.

Jenis batuk berdasarkan waktu terjadinya

Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu batuk akut dan batuk kronis. Keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu. Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari serta dalam 1 periode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 peroode selama 3 bulan berturut-turut, maka disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang.

Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena asma, tu-berkolosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh kuman Bordetella pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan imunisasi DPT (Diphten Pertussis Tetanus) pada balita.

Berikut ini macam-macam batuk yang biasa terjadi :

a. Batuk berdahak  atau biasa dikenal dengan istilah batuk infeksi, jenis batuk ini bila tidak segera diobati akan  memperparah infeksi saluran pernapasan dan napas penderita menjadi sesak karena banyaknya jumlah dahak yang berwarna kuning maupun hijau yang dihasilkan dapat menyumbat saluran pernapasan.

b. Batuk Kering : Batuk ini ditandai oleh tenggorokan yang terasa gatal namun tidak mengeluarkan dahak, sehingga merangsang timbulnya batuk. Penyakit influensa biasanya diawali dengan batuk yang disertai pilek dan demam. Batuk ini harus diobati, karena mengganggu kenyamanan tidur, perut nyeri, muntah, bahkan bila batuknya keras akan dapat memecahkan pembuluh darah pada mata. Ini terlihat pada bagian putih mata yang nampak bercak darah.

c. Batuk khusus yang terbagi menjadi tujuh.

1. Batuk rejan atau biasa disebut dengan batuk 100 hari, jenis batuk ini disebabkan  oleh infeksi bakteri yang disebut Bordetella pertussis yang menginfeksi pada saluran napas (infeksi pada paru-paru), penderita akan sangat terganggu karena serangan batuk sangat sering dan cukup lama sehingga menyebabkan pita suara radang dan suara parau. Batuk ini kerap diakhiri dengan suara seperti ingin muntah ketika kita mengambil napas. Batuk seperti ini disebabkan oleh bakteri pertussis ini dapat menular melalui percikan cairan dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi yang dapat keluar karena bersin, batuk, atau tertawa.

2. Batuk karena penyakit TBC, batuk ini juga berlangsung lama meski pada awalnya hanya seperti influenza dengan batuk kecil-kecil yang timbul sesekali bahkan kadang kadang seperti hanya berdehem tapi perlu diwaspadai terutama jika batuknya muncul di malam hari yang disertai rasa sesak didada maka bagi anda yang mengalaminya sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter dan pemeriksaan laborat. Yang perlu digaris bawahi bahwa batuk-batuk pada penderita TBC tidak selalu disertai disertai bercak darah segar.

3. Batuk karena asma, sehabis serangan asma lendir banyak dihasilkan. Lendir inilah yang merangsang timbulnya batuk.

4. Batuk karena penyakit jantung lemah, darah yang terbendung di paru-paru, menjadikan paru-paru menjadi basah. Kondisi basah pada paru-paru ini yang merangsang timbulnya batuk.

5. Batuk karena gugup, pikiran tidak tenang, ketakutan. Kondisi tersebut bisa mendadak timbul batuk. Batuk seperti ini akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

6. Batuk karena kanker paru-paru yang menahun tidak sembuh. Batuknya tidak tentu. Bila kerusakan paru-paru semakin luas, batuk semakin tambah.

7. Batuk karena kemasukan benda asing, pada saat saluran pernapasan berusaha mengeluarkan benda asing, maka akan menimbulkan batuk.

0 komentar: